
[ Sabtu, 15 Agustus 2009 ]
Deltras Borong Gelar
Penghargaan Bintang Emas Copa Indonesia 2009
JAKARTA - Cerita sukses Delta Putra Sidoarjo (Deltras) di Copa Indonesia berlanjut. Tak hanya merebut peringkat ketiga turnamen sepak bola antardivisi tanah air itu, The Lobster -sebutan Deltras- juga mendominasi perolehan gelar terbaik individu. Apresiasi tersebut diberikan dalam acara Penghargaan Bintang Emas Copa Indonesia 2009 di Hotel Mulya, Senayan, Jakarta, tadi malam (14/8).
Di antara tujuh gelar yang diperebutkan, Deltras meraih lima predikat terbaik. Termasuk, gelar pelatih terbaik yang diberikan kepada M. Zein Alhadad, arsitek Deltras. Dengan torehan itu, pria yang akrab disapa Mamak tersebut menyingkirkan Rahmad Darmawan yang menjadi pelatih
terbaik tahun lalu yang juga berhasil mengantarkan Sriwijaya FC menjadi jawara di musim 2007-2008. Torehan itu sekaligus menjadi pelipur lara atas kegagalannya mempertahankan tim yang ber-home base di Gelora Delta, Sidoarjo, pada kasta tertinggi sepak bola tanah air Indonesia Super League (ISL).
Mamak terkejut dengan raihan itu. ''Ini tentu gelar yang membanggakan. Sebab, tim yang saya bawa itu penuh masalah. Ini akan melengkapi peringkat ketiga yang kami dapatkan,'' ujar Mamak.
Dia juga sangat bersyukur karena empat anak asuhnya tak luput dari predikat terbaik individu. Kiper terbaik menjadi milik Syaifudin, gelandang terbaik Danilo Fernando, gol terbaik Junior, dan penyelamatan terbaik Cristian Rene Martinez.
Sriwijaya FC sebagai jawara hanya berhasil mengantarkan satu pemain terbaik, yakni Charis Yulianto sebagai defender terbaik.
Kekagetan juga melingkupi pemain muda Persibo Bojonegoro Samsul Arif. Dia menjadi striker terbaik dalam Copa Indonesia 2009. ''Saya sebenarnya tidak menyangka karena di posisi nominasi banyak pemain yang memiliki kapasitas lebih baik. Salah satunya Boaz (Solossa),'' ujar Samsul.
Keberhasilan Deltras Sidoarjo mendominasi penghargaan Bintang Emas Copa Indonesia 2009 disambut gembira oleh Deltamania, sebutan suporter Deltras.
Menurut Saiful Bakirok, ketua Deltamania, prestasi ini bisa jadi pelipur lara terdegradasinya Deltras ke Divisi Utama. ''Kami sangat bersyukur, di saat terpuruk Deltras masih bisa mencatatkan torehan bagus di ajang Copa. Pengahargaan ini tidak hanya untuk tim dan mereka meraihnya, tapi juga untuk seluruh masyarakat Sidoarjo" kata Bakirok ketika dihubungi tadi malam.
Menurutnya, penghargaan ini mestinya bisa jadi motivasi tersendiri bagi Deltras untuk menyongsong bergulirnya kompetisi Divisi Utama musim 2009-2010.
Terkait pembentukan tim yang disiapkan untuk kompetisi musim 2009/2010, Bakirok mengungkapkan Deltamania mendukung langkah kandidat kuat manajer The Lobster Vigit Waluyo yang memprioritaskan putra-putra daerah. ''Semangat mereka pasti akan berbeda karena mereka membela tim di mana mereka dilahirkan," cetusnya.
Sementara itu, dalam uji coba kemarin sore (14/8), tim seleksi Deltras menang telak 10-0. Bomber Roberto Kwateh mencetak hat-trick pada menit ke-4, 14', dan 16'. Enam gol lainnya dicetak Abd. Rosyid (27'), Sackiedoe (37'), Reby Cahyadi (49', 52'), Rendy Irwan (60'), Benny (68'), Sugiarto (81'). (vem/ali/ko)
Predikat Terbaik Copa Indonesia 2009:
Pelatih terbaik: M. Zein Alhadad (Deltras Sidoarjo)
Kiper terbaik: Syaifudin (Deltras Sidoarjo)
Defender terbaik: Charis Yulianto (Sriwijaya FC)
Gelandang terbaik: Danilo Fernando (Deltras Sidoarjo)
Striker terbaik: Samsul Arif (Persibo Bojonegoro)
Gol terbaik: Junior (Deltras Sidoarjo)
Penyelamatan terbaik: Cristian Rene Martinez (Deltras Sidoarjo)
Rising Star: Octavinus Maniani (PSMS Medan)
JAKARTA - Cerita sukses Delta Putra Sidoarjo (Deltras) di Copa Indonesia berlanjut. Tak hanya merebut peringkat ketiga turnamen sepak bola antardivisi tanah air itu, The Lobster -sebutan Deltras- juga mendominasi perolehan gelar terbaik individu. Apresiasi tersebut diberikan dalam acara Penghargaan Bintang Emas Copa Indonesia 2009 di Hotel Mulya, Senayan, Jakarta, tadi malam (14/8).
Di antara tujuh gelar yang diperebutkan, Deltras meraih lima predikat terbaik. Termasuk, gelar pelatih terbaik yang diberikan kepada M. Zein Alhadad, arsitek Deltras. Dengan torehan itu, pria yang akrab disapa Mamak tersebut menyingkirkan Rahmad Darmawan yang menjadi pelatih
terbaik tahun lalu yang juga berhasil mengantarkan Sriwijaya FC menjadi jawara di musim 2007-2008. Torehan itu sekaligus menjadi pelipur lara atas kegagalannya mempertahankan tim yang ber-home base di Gelora Delta, Sidoarjo, pada kasta tertinggi sepak bola tanah air Indonesia Super League (ISL).
Mamak terkejut dengan raihan itu. ''Ini tentu gelar yang membanggakan. Sebab, tim yang saya bawa itu penuh masalah. Ini akan melengkapi peringkat ketiga yang kami dapatkan,'' ujar Mamak.
Dia juga sangat bersyukur karena empat anak asuhnya tak luput dari predikat terbaik individu. Kiper terbaik menjadi milik Syaifudin, gelandang terbaik Danilo Fernando, gol terbaik Junior, dan penyelamatan terbaik Cristian Rene Martinez.
Sriwijaya FC sebagai jawara hanya berhasil mengantarkan satu pemain terbaik, yakni Charis Yulianto sebagai defender terbaik.
Kekagetan juga melingkupi pemain muda Persibo Bojonegoro Samsul Arif. Dia menjadi striker terbaik dalam Copa Indonesia 2009. ''Saya sebenarnya tidak menyangka karena di posisi nominasi banyak pemain yang memiliki kapasitas lebih baik. Salah satunya Boaz (Solossa),'' ujar Samsul.
Keberhasilan Deltras Sidoarjo mendominasi penghargaan Bintang Emas Copa Indonesia 2009 disambut gembira oleh Deltamania, sebutan suporter Deltras.
Menurut Saiful Bakirok, ketua Deltamania, prestasi ini bisa jadi pelipur lara terdegradasinya Deltras ke Divisi Utama. ''Kami sangat bersyukur, di saat terpuruk Deltras masih bisa mencatatkan torehan bagus di ajang Copa. Pengahargaan ini tidak hanya untuk tim dan mereka meraihnya, tapi juga untuk seluruh masyarakat Sidoarjo" kata Bakirok ketika dihubungi tadi malam.
Menurutnya, penghargaan ini mestinya bisa jadi motivasi tersendiri bagi Deltras untuk menyongsong bergulirnya kompetisi Divisi Utama musim 2009-2010.
Terkait pembentukan tim yang disiapkan untuk kompetisi musim 2009/2010, Bakirok mengungkapkan Deltamania mendukung langkah kandidat kuat manajer The Lobster Vigit Waluyo yang memprioritaskan putra-putra daerah. ''Semangat mereka pasti akan berbeda karena mereka membela tim di mana mereka dilahirkan," cetusnya.
Sementara itu, dalam uji coba kemarin sore (14/8), tim seleksi Deltras menang telak 10-0. Bomber Roberto Kwateh mencetak hat-trick pada menit ke-4, 14', dan 16'. Enam gol lainnya dicetak Abd. Rosyid (27'), Sackiedoe (37'), Reby Cahyadi (49', 52'), Rendy Irwan (60'), Benny (68'), Sugiarto (81'). (vem/ali/ko)
Predikat Terbaik Copa Indonesia 2009:
Pelatih terbaik: M. Zein Alhadad (Deltras Sidoarjo)
Kiper terbaik: Syaifudin (Deltras Sidoarjo)
Defender terbaik: Charis Yulianto (Sriwijaya FC)
Gelandang terbaik: Danilo Fernando (Deltras Sidoarjo)
Striker terbaik: Samsul Arif (Persibo Bojonegoro)
Gol terbaik: Junior (Deltras Sidoarjo)
Penyelamatan terbaik: Cristian Rene Martinez (Deltras Sidoarjo)
Rising Star: Octavinus Maniani (PSMS Medan)